Acara ini menghadirkan 3 Calon Bupati dan Wakil Bupati Temanggung, nomor urut 1 Agus Setyawan - Nadia Muna, nomor urut 2 Heri Ibnu Bowo - Fuad Hidayat, yang pada kesempatan kali ini beliau bapak Fuad belum bisa hadir, dan nomor urut 3 HM Al Khadziq - Bimo Alugoro.
Alfianaja Maulana Ardika, ketua panitia dalam sambutannya menekankan pentingnya diskusi publik ini dalam memperlancar proses demokrasi di Temanggung. "Kedepannya adanya diskusi publik ini dapat memperlancar proses demokrasi di temanggung nantinya, Karena proses demokrasi ini harus lancar dan bersih", tegasnya.
Naja menambahkan forum terbuka seperti ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat khususnya pemuda temanggung untuk menyampaikan aspirasi dan gagasannya, sehingga proses demokrasi dapat berjalan lebih lancar dan bersih.
Selanjutnya Dr. Muh Baehaqi, MM., Rektor INISNU Temanggung, menyampaikan sikap netral kampus. Beliau menyatakan, "Semua pasangan calon adalah pilihan Allah. Siapapun yang terpilih" kampus INISNU siap bekerja sama untuk membangun Temanggung yang lebih baik.
"Mohon doa restu untuk perubahan INISNU Temanggung menjadi Universitas Islam Temanggung" tambah beliau. Rektor INISNU juga menyampaikan harapannya perubahan INISNU menjadi sebuah universitas. Harapan ini menunjukkan komitmen beliau untuk terus mengembangkan INISNU menjadi perguruan tinggi yang lebih berkualitas.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyampaian gagasan ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Diskusi publik ini bukan hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga menunjukkan komitmen pemuda temanggung khususnya mahasiswa INISNU dalam mendukung suksesnya Pilkada 2024 di Kabupaten Temanggung. Semangat dan partisipasi aktif mahasiswa diharapkan dapat menjadi contoh bagi generasi muda lainnya dalam menjaga dan mengawal proses demokrasi di Indonesia.
(Tuti Amalia/DEMA)
0 Komentar